
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DI PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk(Studi Kasus Pada Toko Alfamart Bajak 2 Medan)
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN DI PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk(Studi Kasus Pada Toko Alfamart Bajak 2 Medan), Pengendalian Internal, Persediaan barang, Interpretasi Risiko...
Author: ROSANA ELISABET SIHOMBING
Date: 2025
Keywords: Pengendalian Internal, Persediaan barang, Interpretasi Risiko
Type: Skripsi
Category: penelitian
Toko Alfamart Bajak 2 Medan merupakan salah satu minimarket yang berada di bawah naungan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart) Cabang Medan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui penerapan pengendalian internal yang diterapkan serta untuk mengidentifikasi pengaruh pengendalian internal terhadap persediaan barang dagang pada Toko Alfamart bajak 2 Medan. Objek penelitian adalah PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. (Alfamart) Cabang Medan Toko Alfamart Bajak 2 Medan. Jenis dan sumber data pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data Primer yang digunakan berupa hasil wawancara serta obeservasi. Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini menggunakan Studi wawancara (interview), Kuisioner (Angket). Teknik analisis data dalam penelitian ini melakukan pengumpulan data, menganalisa data serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. pengumpulan data, menganalisa data serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terjadi penumpukan persediaan barang dagang pada Toko Alfamart Bajak 2 Medan. Penyebab terjadinya penumpukan barang tersebut yaitu karena pihak pemasok memberikan penawaran berupa potongan harga apabila perusahaan tersebut membeli persediaan barang dagang. Pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Toko Alfamart Bajak 2 Medan belum dilakukan efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari pemisahan fungsional dalam struktur organisasi namun terdapat rangkap jabatan. Adanya kebijakan stock opname secara rutin setiap bulan dalam menjaga ketersediaan persediaan barang dagang namun tidak didukung oleh penggunaan kartu stock sebagai dasar pengendalian persediaan harian, dan pelaksanaan informasi dan komunikasi dan pemantauan didominasi hanya oleh manajer. Sehingga saat manajer tidak ada, tidak ada lagi yang mengambil keputusan.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB