ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BINJAI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BINJAI, Rasio Pertumbuhan, Rasio Kemandirian, Rasio Ketergantungan Daerah...
Author: MUTIA
Date: 2024
Keywords: Rasio Pertumbuhan, Rasio Kemandirian, Rasio Ketergantungan Daerah
Type: Skripsi
Category: penelitian
Penelitian ini berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Binjai ”. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan menganalisis laporan realisasi anggaran Kota Binjai selama kurun waktu 2018-2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rasio pertumbuhan belanja yang negatif mengindikasikan bahwa belanja Kota Binjai mengalami penurunan disebabkan adanya penurunan anggaran yang disebabkan perekonimian yang kurang baik di masa Covid 19. Rasio kemandirian menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah Kota Binjai sangat rendah karena berada pada rasio 0-25%. Artinya Kota Binjai masih sangat bergantung pada Pusat. Rasio Ketergantungan Kota Binjai masih tinggi artinya kriteria tersebut menunjukkan pendapatan transfer masih mendominasi total pendapatan daerah di Kota Binjai. Rasio Efektifitas menunjukkan kriteria tidak efektif karena rasio masih dibawah 100%. Rasio Efisiensi menunjukkan kriteria efisien di tahun 2019,2020 dan 2022 sedangkan di tahun 2021 tidak efisien Rasio pertumbuhan belanja yang negatif di tahun 2019-2021 mengindikasikan bahwa belanja Kota Binjai mengalami penurunan disebabkan adanya penurunan anggaran yang disebabkan perekonimian yang kurang baik di masa Covid 19. Rasio belanja operasi pada tahun 2019 sebesar 85,33% menurun tidak signifikan di tahun 2020 menjadi sebesar 85,11?n di tahun 2021 sebesar 85,02?n terjadi peningkatan di tahun 2022 menjadi sebesar 87,46%. Rasio belanja modal sebesar 14,06% menurun di tahun 2020 menjadi sebesar 11,63% yang disebabkan oleh menurunnya belanja modal. Pada tahun 2021 meningkat menjadi sebesar 15,41?n di tahun 2022 menurun menjadi sebesar 12,10%. Rasio efektifitas belanja daerah di tahun 2019 sebesar 84,94?n meningkat di tahun 2020 menjadi 88,63?n di tahun 2021 menjadi sebesar 85,67?n di tahun 2022 menjadi sebesar 85,46%. Rasio efisiensi keuangan daerah pada tahun 2019 sebesar 99,30% ,di tahun 2020 sebesar 99,72?n terjadi peningkatan di tahun 2021 sebesar 100,50?n di tahun 2022 menjadi sebesar 99,55%.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB