
PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN DEBITURTERHADAP PERSETUJUAN KREDIT DAN DAMPAKNYATERHADAP NON PERFORMING LOAN PADA PT BANKSUMUT CABANG PEMBANTU MELATI.
PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN DEBITURTERHADAP PERSETUJUAN KREDIT DAN DAMPAKNYATERHADAP NON PERFORMING LOAN PADA PT BANKSUMUT CABANG PEMBANTU MELATI., Rasio Keuangan, Jaminan Debitur, Non Performing Loan...
Author: THAMRIN TAMPUBOLON
Date: 2024
Keywords: Rasio Keuangan, Jaminan Debitur, Non Performing Loan
Type: Skripsi
Category: penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dan jaminan debitur terhadap per-setujuan kredit serta dampaknya terhadap non-performing loan (NPL) pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu Melati. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan mengumpulkan data dari laporan keuangan bank dan catatan kredit selama periode tertentu. Variabel independen dalam penelitian ini mencakup rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas, serta variabel jaminan debitur. Variabel dependen terdiri dari per- setujuan kredit dan tingkat NPL. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil uji jaminan debitur berpengaruh dengan hasil signifikan terhadap non performing loan (NPL) dengan nilai (Sig.) = 0,000)] < 0 xss=removed> (ttabel = 1.677). Hasil uji persetujuan kredit berpengaruh dengan hasil signifikan terhadap non performing loan (NPL) dengan nilai (Sig.) = 0,000) < 0 xss=removed> (ttabel = 1.677). Hasil uji Rasio keuangan berpengaruh dengan hasil signifikan terhadap non performing loan (NPL) melalui persetujuan kredit dengan nilai sebesar 0,361 atau 36,1% untuk nilai (0.608)) nilai sebesar = 0.779. Hasil uji Jaminan debitur berpengaruh dengan hasil signifikan terhadap non performing loan (NPL) melalui persetujuan kredit dengan nilai sebesar 0,270 atau 27% untuk nilai (0.647)) nilai sebesar = 0.804. Rasio keuangan dan jaminan debitur mempengaruhi NPL dikarenakan semakin tinggi kredit yang tersalurkan oleh sebuah bank, maka semakin tinggi pula risiko kredit bermasalah. Implikasi praktis dari temuan ini dapat membantu bank dalam mengoptimalkan kebijakan kredit dan manajemen risiko untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mengurangi tingkat NPL.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB