REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

ANALISIS PERBAIKAN HOTSPOT DEAD END JUMPER PADA T. 158 SDKAL-SBSLM LINE 2 FASA R ARAH T. 157 SUTT 150 kV TERHADAP KWH TERSELAMATKAN & GAIN SAVINGDI PT. PLN (PERSERO) UPT PEMATANG SIANTAR

ZULFAHMI ZIDANE (2023)

penelitian-analisis-perbaikan-hotspot-dead-end-jumper-pada-t-158-sdkalsbslm-line-2-fasa-r-arah-t-157-sutt-150-kv-terhadap-kwh-terselamatkan---gain-savingdi-pt-pln-persero-upt-pematang-siantar

ANALISIS PERBAIKAN HOTSPOT DEAD END JUMPER PADA T. 158 SDKAL-SBSLM LINE 2 FASA R ARAH T. 157 SUTT 150 kV TERHADAP KWH TERSELAMATKAN & GAIN SAVINGDI PT. PLN (PERSERO) UPT PEMATANG SIANTAR

ANALISIS PERBAIKAN HOTSPOT DEAD END JUMPER PADA T. 158 SDKAL-SBSLM LINE 2 FASA R ARAH T. 157 SUTT 150 kV TERHADAP KWH TERSELAMATKAN & GAIN SAVINGDI PT. PLN (PERSERO) UPT PEMATANG SIANTAR, Anomali hotspot, Metode thermovisi, Jaringan Transmisi...

Author: ZULFAHMI ZIDANE
Date: 2023
Keywords: Anomali hotspot, Metode thermovisi, Jaringan Transmisi
Type: Skripsi
Category: penelitian

Hotspot merupakan kondisi dimana peralatan sistem Jaringan Transmisi baik di SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) Maupun SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) mengalami panas yang terpusat pada satu titik yang disebabkan akibat besarnya aliran arus yang melewati pada suatu peralatan. Anomali penyebab terjadinya hotspot yang sering terjadi disebabkan oleh clamp nya kendor, kapasitas bebannya berlebihan, Mur Baut kotor / berkarat dan perbedaan massa jenis, sehingga perlu ditindaklanjuti sesegera mungkin. Untuk itu diperlukan pengukuran rutin sebagai pendeteksian dini terhadap anomali hotspot dengan cara melakukan In Service Measurement / Inspeksi Level 2 dengan periode triwulan (6 bulanan / per semester) saat peralatan dalam keadaan berbeban. Untuk mengetahui terjadinya hotspot maka diperlukan pengukuran suhu dengan metode thermovisi, dimana alat yang digunakan adalah thermo imager Satire D90. Hasil pengukuran selisih suhu clamp terhadap konduktor diambil sebanyak 6 sempel dan diketahui 5 dalam kondisi baik dan 1 dalam kondisi rencanakan perbaikan yaitu pada fasa R Penghantar SDKAL-SBSLM Line 2 Fasa R dimana anomali hotspot pada titik ini disebabkan clamp nya kendor, kotor, korosi / berkarat, hingga mencapai suhu 90,5?C dengan arus maksimum yang di capai 40 ampere dan arus saat di thermo sebesar 35 ampere dan harus segera dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu keandalan sistem. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode kuantitatif, karena data yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk angka dari mulai pengumpulan data, pengolahan atau perhitungan data, hingga hasil yang di dapat juga dalam bentuk angka.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB