
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HUKUMAN TAMBAHAN ATAS TINDAKAN KEBIRI KIMIA KEPADA PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor 858/Pid.sus/2022/PN Bjm)
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HUKUMAN TAMBAHAN ATAS TINDAKAN KEBIRI KIMIA KEPADA PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor 858/Pid.sus/2022/PN Bjm), Tinjauan Yuridis, Pemberian Hukuman, Kebiri Kimia...
Author: EMSELINA MARIANI HUTAGALUNG
Date: 2023
Keywords: Tinjauan Yuridis, Pemberian Hukuman, Kebiri Kimia
Type: Skripsi
Category: penelitian
Salah satu contoh kasus Pemberian sanksi tambahan berupa Kebiri Kimia terhadap Predator anak terjadi dalam Putusan Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor 858/Pid.Sus/2022/PN Bjm. Dalam kasus tersebut Terdakwa melakukan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain, terhadap anak kandungnya sendiri yang baru berusia 16 (enam belas) tahun sebanyak 4 (empat) kali. Rumusan masalah adalah Bagaimana Pengaturan Hukum Terhadap Hukuman Kebiri Kimia (Chemical Castration) Dalam Peraturan Perundangan Undangan Di Indonesia, Urgensi Yang Hendak Dicapai Melalui Penjatuhan Hukuman Kebiri Kimia (Chemical Castration) Bagi Pelakutindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur dan Analisis Hukum Terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarmasin Nomor 858/Pid.Sus/2022/Pn Bjm Atas Penjatuhan Sanksi Tindakan Kebiri Kimia Untuk Pelaku Kejahatan Seksual Anak. Sifat penelitian dalam penulisan skripsi menggunakan deskriptif analisis, jenis penelitian menggunakan hukum Normatif sedangkan metode pengumpulan data memakai Penelitian Pustaka, dan jenis data dalam penelitian ini menggunakan Data Primer. Disimpulkan bahwa hukuman kebiri kimia telah diatur dan disahkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 Pasal 81 ayat (7).Tujuan yang hendak dicapai melalui penjatuhan hukuman kebiri kimia pada dasarnya untuk memberikan efek jera pada pelaku, serta agar pelaku menyadari dan tidak mengulangi kesalahannya dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat. Penjatuhan hukuman kebiri kimia pada Putusan PN Banjarmasin masih dinilai kurang sesuai dengan sistem pemidanaan yang dianut di Indonesia saat ini, yaitu sistem pembinaan atau pemasyarakatan, karena dalam prosesnya terdapat efek samping yang dinilai sebagai penyiksaan dan berbagai pertimbangan hukum lainnya.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB