![penelitian-model-stabilitas-adaptif-dalam-mengendalikan-inflasi-dan-pengangguran-saat-covid19-dengan-tingkat-pengangguran-yang-rendah-di-6-negara-ajitib--amerika-serikat-jepang-islandia-thailand-indonesia-dan-belarus penelitian-model-stabilitas-adaptif-dalam-mengendalikan-inflasi-dan-pengangguran-saat-covid19-dengan-tingkat-pengangguran-yang-rendah-di-6-negara-ajitib--amerika-serikat-jepang-islandia-thailand-indonesia-dan-belarus](https://repository.pancabudi.ac.id/perpustakaan/lokalkonten/1815210150_2852_23_COVER.jpg)
Model stabilitas adaptif dalam mengendalikan inflasi dan pengangguran saat covid-19 dengan tingkat pengangguran yang rendah di 6 negara AJITIB ( Amerika serikat, Jepang, Islandia, Thailand, Indonesia, dan Belarus).
Model stabilitas adaptif dalam mengendalikan inflasi dan pengangguran saat covid-19 dengan tingkat pengangguran yang rendah di 6 negara AJITIB ( Amerika serikat, Jepang, Islandia, Thailand, Indonesia, dan Belarus)., Kebijakan Moneter, Kebijakan fiskal Stabilitas Ekonomi...
Author: RIKE AULIA
Date: 2023
Keywords: Kebijakan Moneter, Kebijakan fiskal Stabilitas Ekonomi
Type: Skripsi
Category: penelitian
Penelitian ini bertujuan menganalisis optimalisasi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal (current policies) dalam menstabilkan ekonomi, tepatnya dalam mengatasi tingkat pengangguran selama masa pandemi di 6 negara pengangguran terendah. Dimana variabel moneter (Jumlah Uang Beredar, Kurs dan Suku Bunga Riil), kebijakan fiskal (Pengeluaran Pemerintah), serta stabiltas ekonomi (Inflasi, PDB, dan Upah). Penelitian ini menggunakan data sekunder atau time series yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2020. Model analisis data dalam penelitian ini adalah model Vector Autogression (VAR), Panel ARDL dan Uji Beda. Hasil analisis VAR bahwa adanya kontribusi dari masing-masing variabel terhadap variabel itu sendiri maupun variabel lainnya. Kemudian hasil analisis Panel ARDL menunjukkan bahwa secara Panel Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, Pengeluaran Pemerintah, mampu menjadi leading indicator di keenam negara namun posisinya tidak stabil dalam short run dan lo pengangguran di 6 negara pengangguran terendah balik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Secara uji beda bahwa pengangguran terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah adanya Covid-19. Namun Inflasi sendiri tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah adanya Covid-19.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB