
ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RASIO BEBAN OPERASIONAL-PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RASIO BEBAN OPERASIONAL-PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA, BOPO, FDR, NPF, ROA, TATO...
Author: AMRI DARMA KURNIAWAN
Date: 2025
Keywords: BOPO, FDR, NPF, ROA, TATO
Type: Thesis
Category: penelitian
Secara umum pertumbuhan asset Bank Umum Syariah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun masih belum bisa mengimbangi pertumbuhan asset Bank Konvensional. Sejak berkembangnya bank-bank syariah dimulai tahun 2010 silam, hingga akhir Desember 2023 bank syariah hanya memiliki pangsa pasar (market share) sebesar 6,88?n sisanya masih didominasi oleh bank-bank Konvensional. Mengingat bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, seharusnya dapat menjadi peluang bagi perbankan syariah untuk lebih mengembangkan pangsa pasarnya dan mampu bersaing dengan perbankan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio-rasio keuangan perbankan syariah berupa Return on Asset (ROA) Ratio, Non Performing Financing (NPF) Ratio, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Rasio Biaya Operasional-Pendapatan Operasional (BOPO) pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sampel berjumlah 7 (tujuh) bank umum syariah dari 13 (tiga belas) populasi bank umum syariah yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan. Data Penelitian menggunakan data sekunder periode tahunan dalam kurun waktu tahun 2010 - 2023. Dengan menggunakan model panel ARDL (Autoregrressive Distributed Lag) memakai metode PMG (Pooled Mean Group), hasil penelitian menunjukkan bahwa secara panel, ternyata Indikator Utama (Leading indicator) efektivitas variabel dalam pengendalian Rasio BOPO pada Bank Umum Syariah di Indonesia adalah Return on Asset (ROA), dimana ROA signifikan mempengaruhi Rasio BOPO pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Aceh Syariah, Bank Riau Kepri Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank NTB Syariah, dengan posisinya yang stabil dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dari 7 (tujuh) Bank Umum Syariah yang menjadi objek penelitian, terdapat 4 (empat) Bank yang menjadi Leading indicator efektivitas perbankan syariah dalam mempengaruhi stabilitas rasio BOPO, yakni: Bank Aceh Syariah, Bank Riau Kepri Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank Mega Syariah melalui ROA, NPF, FDR, dan TATO. Financing to Deposit Ratio (FDR) juga mampu menjadi Leading Indicator efektivitas variabel untuk mempengaruhi Rasio BOPO pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Aceh Syariah, Bank Riau Kepri Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank NTB Syariah, namun posisinya tidak stabil dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB