REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

ANALISIS PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE BENEISH RATIO INDEX PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2020-2022

INDARNI SYAM ACEH (2024)

penelitian-analisis-pendeteksian-kecurangan-laporan-keuangan-menggunakan-metode-beneish-ratio-index-pada-perusahaan-konstruksi-dan-bangunan-yang-terdaftar-di-bei-tahun-20202022

ANALISIS PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE BENEISH RATIO INDEX PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2020-2022

ANALISIS PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE BENEISH RATIO INDEX PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2020-2022, Kecurangan Laporan Keuangan, Beneish Ratio Index...

Author: INDARNI SYAM ACEH
Date: 2024
Keywords: Kecurangan Laporan Keuangan, Beneish Ratio Index
Type: Skripsi
Category: penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase perusahaan konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020-2022 yang terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan menggunakan metode Beneish Ratio Index. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling jenuh, sehingga seluruh populasi yang terdiri dari 20 perusahaan menjadi sampel. Data dianalisis menggunakan delapan rasio Beneish Ratio Index, yaitu: Days Sales in Receivable Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), Depreciation Index (DEPI), Sales General and Administrative Index (SGAI), Leverage Index (LVGI), dan Total Accruals to Total Assets Index (TATA). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa persentase perusahaan yang tergolong manipulator pada tahun 2020 sebesar 25% atau 5 perusahaan, tahun 2021 sebesar 15% atau 3 perusahaan, dan tahun 2022 sebesar 20% atau 4 perusahaan. persentase perusahaan yang tergolong non-manipulator pada tahun 2020 sebesar 70% atau 14 perusahaan, tahun 2021 sebesar 80% atau 16 perusahaan, dan tahun 2022 sebesar 65% atau 13 perusahaan. Sedangkan persentase perusahaan yang tergolong grey company pada tahun 2020 sebesar 5% atau 1 perusahaan, tahun 2021 sebesar 5% atau 1 perusahaan, dan tahun 2022 sebesar 15% atau 3 perusahaan.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB