Aspek Keberhasilan Dalam Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah Melalui Peran Masyarakat ( Studi Kasus : Infrastruktur Air Limbah di Permukiman Masyarakat Kecamatan Medan Deli, Medan)
Aspek Keberhasilan Dalam Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah Melalui Peran Masyarakat ( Studi Kasus : Infrastruktur Air Limbah di Permukiman Masyarakat Kecamatan Medan Deli, Medan), Manajemen, Infrastruktur, Air Limbah,...
Author: RAHMAT HIDAYAT
Date: 2024
Keywords: Manajemen, Infrastruktur, Air Limbah,
Type: Thesis
Category: penelitian
Pemerintah pusat dan daerah berusaha menerapkan program sanitasi, khususnya dalam pengelolaan infrastruktur air limbah, dengan fokus pada peran masyarakat dari perencanaan hingga pemeliharaan. Kecamatan Medan Deli, yang terlibat dalam program pengelolaan infrastruktur air limbah melalui peran masyarakat, mengalami hambatan, termasuk penurunan pengguna dan kelompok pengelola yang tidak berfungsi. Minimnya peran serta masyarakat juga berdampak pada kegagalan pengelolaan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Deli, menggunakan metode survei dan eksplorasi. Analisis data kuesioner survei dengan metode Relative Importance Index (RII) mengidentifikasi lima faktor kunci keberhasilan, yang digunakan sebagai indikator penelitian untuk mengidentifikasi kendala melalui wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor ini melibatkan pilihan jenis teknologi, organisasi, dan kepemimpinan yang terbukti memiliki dampak signifikan. Selain itu, kemudahan pelayanan, kinerja operator, dan kebiasaan hidup bersih dan sehat juga terbukti menjadi pendorong keberhasilan dalam pengelolaan ini. Dalam konteks ini, dapat disimpulkan bahwa faktor teknis, khususnya pemilihan teknologi dan organisasi, mendominasi dalam kesuksesan pengelolaan air limbah. Keberhasilan pembangunan infrastruktur air limbah melalui partisipasi masyarakat juga sangat tergantung pada elemen kelembagaan dan pendekatan sosial. Namun, setelah mengidentifikasi elemen keberhasilan, beberapa hambatan yang teranalisa meliputi proses pengambilan sarana teknologi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat, pengurus yang bertanggung jawab atas pengelolaan infrastruktur air limbah sering berpindah tempat tinggal tanpa pengganti, menghambat proses administrasi pengelolaan, pemeliharaan infrastruktur memerlukan operator yang secara rutin menjalankan fungsi operasionalnya, dan masyarakat yang belum sepenuhnya berkomitmen untuk menerapkan pengelolaan infrastruktur air bersih
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB