Analisis Determinan Produksi Kopi Arabika Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Petani(studi kasus: Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun)

Analisis Determinan Produksi Kopi Arabika Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Petani(studi kasus: Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun), Kopi Arabika, Produksi, Kesejahteraan Masyarakat, Luas Lahan, Distribusi...

Author: Rika Novita Sari Manik
Date: 2023
Keywords: Kopi Arabika, Produksi, Kesejahteraan Masyarakat, Luas Lahan, Distribusi
Type: Skripsi
Category: penelitian

Ekonomi kreatif dapat mendorong industri kopi menjadi produk unggulan, yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Dari segi produksi, jenis kopi yang paling menonjol dari segi kualitas dan kuantitas adalah Arabika. Kopi Arabika dianggap lebih unggul dari Robusta karena rasa dan kuantitasnya dan juga rendah kafein. Variabel penelitian ini mencakup Produksi kopi arabika dan kesejahteraan masyarakat sebagai variabel Y dan Daya saing, Produktivitas, Tenaga kerja, luas lahan, Modal, teknologi, Konsumen dan Distribusi sebagai variabel X di Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun dengan metode CFA (Confirmatory factor Analysis) dan Analisis Jalur (Path Analysis). Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner diolah dengan menggunakan software SPSS Versi 24.0 For Windows. Tujuan Penelitian ini Untuk menganalisis dan mengetahui faktor manakah (Daya Saing, Produktivitas, Tenaga kerja, Luas Lahan, Modal, Teknologi, Konsumsi dan Distribusi) yang relevan mempengaruhi Produksi kopi arabika Desa Sinaman II, dan menganalisis pengaruh faktor-faktor yang relevan tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat petani melalui produksi kopi arabika sebagai variabel intervening. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil nilai Rotated component matrix diketahui dari delapan faktor, maka yang layak untuk mempengaruhi produksi adalah empat faktor yang berasal dari kompenen pertama tenaga kerja dengan nilai 0.778, kompenen kedua konsumsi dengan nilai 0.863, komponen ketiga luas lahan dengan nilai 0.745 dan komponen keempat distribusi dengan nilai 0.894. Berdasarkan analisis jalur (Path Analysis) bahwa variabel independen tenaga kerja, konsumsi, luas lahan dan ditribusi secara bersama sama berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Seluruh variabel juga diterima secara persial produksi kopi arabika memediasi tenaga kerja, konsumsi, luas lahan dan ditribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Diharapkan masyarakat petani kopi arabika dan kopi Rumah Saabas berusaha dan meningkatkan kualitas kopi dan rasa sehingga banyak masyarakat yang tertarik dengan rasa kopi arabika dengan demikian akan menghasilkan konsumsi atau peminat yang lebih banyak lagi sehingga produksi kopi juga ikut bertambah.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB