
PENERAPAN DEEP LEARNING DAN ANALISIS SENTIMENGAP KOMPETENSI LULUSAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI TERHADAP DUNIA KERJADENGAN METODE LONG SHORT TERM MEMORY (LSTM)Studi Kasus: LP3I BANDA ACEH
PENERAPAN DEEP LEARNING DAN ANALISIS SENTIMENGAP KOMPETENSI LULUSAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI TERHADAP DUNIA KERJADENGAN METODE LONG SHORT TERM MEMORY (LSTM)Studi Kasus: LP3I BANDA ACEH, PENERAPAN DEEP LEARNING DAN ANALISIS SENTIMENGAP KOMPETENSI LULUSAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI TERHADAP DUNIA KERJADENGAN METODE LONG SHORT TERM MEMORY (LSTM)Studi Kasus: LP3I BANDA ACEH...
Author: Susilawati
Date: 2025
Keywords: PENERAPAN DEEP LEARNING DAN ANALISIS SENTIMENGAP KOMPETENSI LULUSAN LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI TERHADAP DUNIA KERJADENGAN METODE LONG SHORT TERM MEMORY (LSTM)Studi Kasus: LP3I BANDA ACEH
Type: Thesis
Category: penelitian
Perkembangan pesat dunia industri menuntut lulusan pendidikan vokasi memiliki keseimbangan antara hard skill dan soft skill. Namun, banyak lembaga pendidikan menghadapi tantangan dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri, sehingga memunculkan kesenjangan kompetensi (skill gap) pada lulusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi alumni terhadap relevansi kompetensi yang diperoleh di LP3I Banda Aceh dengan tuntutan dunia kerja, serta mengidentifikasi gap kompetensi melalui pendekatan analisis sentimen berbasis Deep Learning menggunakan metode Long Short-Term Memory (LSTM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deep learning berbasis Long Short-Term Memory (LSTM). Data dikumpulkan melalui survei online berupa tanggapan terbuka dari 934 alumni, kemudian dilakukan proses preprocessing, tokenisasi, pelabelan sentimen berbasis leksikon, dan dibagi menjadi data latih dan uji. Model yang dikembangkan terdiri dari LSTM murni, LSTM dengan class weight, dan Bidirectional LSTM (BiLSTM). Hasil menunjukkan bahwa model BiLSTM memberikan performa terbaik dengan akurasi sebesar 90?n nilai weighted F1-score sebesar 0.91. Selain itu, ditemukan bahwa 44,5% responden memberikan sentimen netral atau negatif, yang mengindikasikan adanya gap antara kompetensi yang diperoleh dengan kebutuhan industri. Temuan ini menegaskan pentingnya evaluasi kurikulum dan sinergi antara lembaga pendidikan vokasi dan dunia usaha. Studi ini menunjukkan bahwa pendekatan deep learning dapat menjadi alat evaluatif yang efisien dan objektif untuk pemetaan kompetensi lulusan.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB