ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN AKTA PERDAMAIAN JUAL BELI TANAH DITINJAU MENURUT HUKUM PERDATA (STUDI PUTUSAN NOMOR : 39/Pdt.G/2021/PN.Tbt)

ANALISIS YURIDIS KEDUDUKAN AKTA PERDAMAIAN JUAL BELI TANAH DITINJAU MENURUT HUKUM PERDATA (STUDI PUTUSAN NOMOR : 39/Pdt.G/2021/PN.Tbt), Analisis Yuridis Akta Perdamaian, Jual Beli Tanah, dan Hukum Perdata....

Author: SALSA AULIA TANJUNG
Date: 2025
Keywords: Analisis Yuridis Akta Perdamaian, Jual Beli Tanah, dan Hukum Perdata.
Type: Skripsi
Category: penelitian

Sengketa yang berkaitan dengan jual beli hak atas tanah, umumnya terjadi karena alasan wanprestasi atau perbuatan melawan Hukum salah satu pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan umum tentang akta perdamaian jual beli tanah, apa faktor-faktor penghambat atau kendala terbitnya akta perdamaian jual beli tanah ditinjau menurut hukum perdata, dan bagaimana analisis yuridis kedudukan akta perdamaian jual beli tanah menurut hukum perdata berdasarkan putusan Perdata Nomor: 39/Pdt.G/2021/PN.Tbt. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pendekatan hukum yuridis normatif, sifat penelitan yang digunakan adalah deskriptif analitis, sumber dan jenis data menggunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan teknik analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif. Penyelesaian sengketa jual beli hak atas tanah dapat diselesaikan dengan adanya putusan pengadilan dalam bentuk akta perdamaian. Bermula dari tuntutan para penggugat bahwa harta peninggalan razali alias kencok (memiliki sebidang tanah seluas kurang lebih 471,25m2). Namun, para tergugat telah menerbitkan 3 (tiga) alas hak tanah dan telah mendirikan bangunan permanen. Hal ini merupakan perbuatan yang melawan hukum. Faktor diterbitkannya suatu akta perdamaian jual beli tanah berdasarkan hukum perdata harus terdiri dari dua faktor yaitu terang dan tunai (bukan perbuatan hukum yang gelap, yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi). Putusan Nomor: 39/Pdt.G/2021/PN.Tbt perkara yang terjadi adalah sengketa jual beli tanah yang berakhir dalam mediasi perdamaian. Unsur-unsur mediasi antara lain : 1. Penyelesaian sengketa mediasi didasarkan pada perundingan; 2. Pihak ketiga atau mediator yang menengahi sengketa harus bisa diterima oleh kedua belah pihak yang bersengketa; 3. Mediator bertugas untuk membantu pihakpihak yang bersengketa dalam mencari jalan keluar sebagai penengah untuk mendapatkan solusi; 4. Mediator tidak mempunyai kewenangan untuk membuat keputusan-keputusan selama proses mediasi berlangsung; 5. Tujuan dari proses mediasi adalah untuk mencapai atau menghasilkan kesepakatan yang dapat di terima pihak-pihak yang bersengketa untuk mengakhiri persengketaan yang sedang dialami oleh para pihak.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB