
PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG (Musa paradisiaca (L) Kunt.) DAN BAP TERHADAP PERTUMBUHAN KENTANG MERAH (Solanum tuberosum L) SECARA IN VITRO
PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG (Musa paradisiaca (L) Kunt.) DAN BAP TERHADAP PERTUMBUHAN KENTANG MERAH (Solanum tuberosum L) SECARA IN VITRO, kentang merah, kultur jaringan, ekstrak kulit pisang, BAP...
Author: IMAN SETIAWAN ZALUKHU
Date: 2025
Keywords: kentang merah, kultur jaringan, ekstrak kulit pisang, BAP
Type: Jurnal
Category: penelitian
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit pisang ambon (M. pasadisiaca (L) kunt.) dan BAP terhadap pertumbuhan kentang merah (S. tuberosum L) secara in vitro. Penelitian mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 Faktor, 16 kombinasi dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 48 unit percobaan. Faktor pertama Ekstrak Kulit Pisang Ambon “EK” yang terdiri dari 4 taraf (EK0: 0 mg/l, EK1: 0,75 mg/l, EK2: 1,50 mg/l, EK3: 2,25 mg/l). Faktor kedua BAP “B” yang terdiri 4 taraf (B0: 0 mg/l, B1: 0,25 mg/l, B2: 0,50 mg/l, B3: 0,75 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi ekstrak kulit pisang berpengaruh nyata terhadap daya hidup eksplan dan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi planet, jumlah daun, jumlah tunas dan jumlah akar. Konsentrasi BAP berpengaruh sangat nyata pada tinggi planlet, jumlah daun, jumlah tunas dan jumlah akar. Tidak berpengaruh nyata pada daya hidup eksplan.
Files:
Tidak ada data !
Collections:
Digital Library UNPAB