REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

Analisis Deep Q - Network Dalam Optimalisasi Pemprosesan Data Untuk Pemgambilan Keputusan Pada Keuangan Belanja BBM

ANDREE RIZKY YULIANSYAH SIREGAR (2025)

penelitian-analisis-deep-q--network-dalam-optimalisasi-pemprosesan-data-untuk-pemgambilan-keputusan-pada-keuangan-belanja-bbm

Analisis Deep Q - Network Dalam Optimalisasi Pemprosesan Data Untuk Pemgambilan Keputusan Pada Keuangan Belanja BBM

Analisis Deep Q - Network Dalam Optimalisasi Pemprosesan Data Untuk Pemgambilan Keputusan Pada Keuangan Belanja BBM, Bbm Solar, Basis Data, Jaringan Syaraf Tiruan, Deep Q-Network...

Author: ANDREE RIZKY YULIANSYAH SIREGAR
Date: 2025
Keywords: Bbm Solar, Basis Data, Jaringan Syaraf Tiruan, Deep Q-Network
Type: Thesis
Category: penelitian

Seperti yang kita ketahui, Bahan bakar diesel atau disebut juga Solar merupakan bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor bermesin diesel, yang umumnya digunakan pada kendaraan transportasi umum ataupun kendaraan niaga. Selain itu juga digunakan pada diesel untuk industri. Solar didapat dari penyulingan minyak bumi. Selain sebagai bahan bakar, solar juga berfungsi sebagai pelumas pada komponen mesin diesel. Dalam pengelolaan anggaran BBM untuk perusahaan atau instansi yang memiliki kebutuhan operasional tinggi, keputusan mengenai alokasi dana dan pembelian BBM menjadi sangat penting. Pembelian BBM yang tidak efisien atau tidak terencana dengan baik dapat mengakibatkan pemborosan dan menurunkan profitabilitas. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengambilan keputusan yang optimal pada PT. Deztonindo , yang dapat memprediksi kebutuhan BBM secara akurat dan menyesuaikan anggaran sesuai perusahaan dengan fluktuasi harga dan permintaan pasar. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan metode Deep Q-Network ( DQN ). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 2559 data dengan data uji sebanyak 10 data Dengan pengurangan idle time hingga 50%, konsumsi BBM idle berkurang 18 liter, meningkatkan efisiensi dari 0.88 km/liter menjadi 1.28 km/liter, atau meningkat 45.5%. Setelah optimasi, terjadi penurunan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 20%, yang berdampak langsung pada penghematan biaya operasional dalam setahun untuk anggaran bahan bakar pembelian solar. Adanya sistem keputusan ini dapat mengatasi kendala untuk mendapatkan hasil yang akurat untuk anggaran pembelian bahan bakar bbm solar, untuk meminimalisirkan tingkat kecurangan yang terjadi.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB