REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

Pemberian Ampas Sagu (Metroxylon sago) Sebagai Pakan Penguat Terhadap Analisa Usaha Domba Jantan Persilangan Hair Sheep Lepas Sapih

ADEN KARTA RAHARJA (2021)

penelitian-pemberian-ampas-sagu-metroxylon-sago-sebagai-pakan-penguat-terhadap-analisa-usaha-domba-jantan-persilangan-hair-sheep-lepas-sapih

Pemberian Ampas Sagu (Metroxylon sago) Sebagai Pakan Penguat Terhadap Analisa Usaha Domba Jantan Persilangan Hair Sheep Lepas Sapih

Pemberian Ampas Sagu (Metroxylon sago) Sebagai Pakan Penguat Terhadap Analisa Usaha Domba Jantan Persilangan Hair Sheep Lepas Sapih, Domba Jantan, Hasil Produksi...

Author: ADEN KARTA RAHARJA
Date: 2021
Keywords: Domba Jantan, Hasil Produksi
Type: Skripsi
Category: penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas sagu (Metroxylon sago) sebagai pakan penguat terhadap analisa usaha domba jantan persilangan hair sheep lepas sapih yang terdiri dari besar biaya produksi, hasil produksi, Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), dan Income Over Feed Cost (IOFC). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi pakan berbasis ampas sagu dengan P0 control, P1 sebanyak 30%, P2 sebesar 40%, P3 sebesar 50%, dimana setiap ulangan terdiri dari 5 ekor domba jantan lepas sapih. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data eksperimental dan data deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter biaya produksi berbeda sangat nyata (P>0,01) dengan biaya produksi terendah terdapat pada P0 sebesar Rp. 775.762 sedangkan biaya produksi tertinggi terdapat pada P3 sebesar Rp. 799.808. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter hasil produksi berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan hasil produksi terendah terdapat pada P3 sebesar Rp. 881.920 sedangkan hasil produksi tertinggi terdapat pada P1 sebesar Rp. 925.580. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter analisa laba rugi berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan analisa laba rugi terendah terdapat pada P3 sebesar Rp. 82.112 sedangkan analisa laba rugi tertinggi terdapat pada P1 sebesar Rp. 132.423. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter B/C Ratio berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan B/C Ratio terendah terdapat pada P3 sebesar 1,10 sedangkan B/C Ratio tertinggi terdapat pada P1 sebesar 1,17. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada parameter IOFC berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan IOFC terendah terdapat pada P2 sebesar Rp. 97.731 sedangkan IOFC tertinggi terdapat pada P1 sebesar Rp. 119.873.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB