KESESUAIAN KEGIATAN PADA SUB ZONA PERDAGANGAN DI KORIDOR JALAN LETDA SUJONO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN
KESESUAIAN KEGIATAN PADA SUB ZONA PERDAGANGAN DI KORIDOR JALAN LETDA SUJONO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN, Kesesuaian Kegiatan, Zonasi Perdagangan...
Author: TRISILIA POHAN
Date: 2024
Keywords: Kesesuaian Kegiatan, Zonasi Perdagangan
Type: Thesis
Category: penelitian
Perkembangan jumlah penduduk dan sarana pendukungnya memiliki dampak dalam peningkatan perekonomian masyarakat suatu kota. Koridor Jalan Letda Sujono mengalami perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa yang signifikan dengan letak wilayahya pada daerah perbatasan Kota Medan dengan Kabupaten Deli Serdang serta adanya akses Gerbang Tol Bandar selamat. Perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa mendorong adanya perkembangan kegiatan lain seperti perumahan, pelayanan umum, komersil, pergudangan dan industri. Hal ini memiliki dampak yang besar bagi tuntutan penyediaan lahan, potensi terjadinya ketidaksesuaian pemanfaatan ruang, dan teganggunya sirkulasi lalu lintas. Ketidaksesuaian pemanfaatan lahan diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Kota yang tidak teratur dan terarah (urban sprawl). Faktor ketidaksesuain pemanfaatan ruang dalam tata ruang disebabkan oleh kurang efektifnya pengendalian pemanfaatan ruang. Koridor Jalan Letda Sujono direncanakan oleh RDTR Kota Medan sebagai zonasi Sub Zona Perdagangan yang melingkupi 3 (tiga) blok rencana dan adanya ketentuan kegiatan (zoning regulation) untuk beberapa kegiatan yang dibatasi oleh proporsi maksimal 10?ri luas blok rencana. Atas hal tersebut perlu adanya kajian kesesuaian kegiatan eksisting dengan rencana zonasi yang telah ditetapkan dalam RDTR Kota Medan sebagai muatan pengendalian ruang agar terwujudnya penataan ruang yang aman, nyaman dan berkelanjutan. Dalam peneiltian ini digunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis spasial untuk dapat dibandingkan secara langsung peta kegiatan eksisting dengan peta zonasi yang sudah ditetapkan dalam RDTR Kota Medan. Analisis yang dilakukan adalah analisis interpretasi kegiatan eksisting dengan menggunakan citra satelit, analisis kesesuaian ketentuan kegiatan dengan ovelaping spasial, analisis kesesuaian kegiatan pada keterlampauan proporsi 10%, dan analisis kesesuaian kegiatan pada Sub Zona Perdagangan di Koridor Jalan Letda Sujono. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kegiatan eksisting berjumlah 45 jenis yang terdiri 6.403 persil kegiatan (poligon). Kesesuaian kegiatan pada wilayah penelitian seluas 102,23 Ha (60,84%) dan ketidaksesuaian kegiatan seluas 65,80 Ha (39,16%). Blok Rencana yang sudah terlampaui oleh kegiatan berproporsi 10?alah Blok 17-07-01 (Tembung). Pada Sub Zona Perdagangan di koridor Jalan Letda Sujono diketahui kesesuaian kegiatannya seluas 19,45 Ha (89,05%) dan ketidaksesuaian kegiatannya seluas 2,39 Ha (10,95%). Hal ini mengindikasikan rencana zonasi tata ruang belum terwujud seluruhnya dengan adanya kegiatan yang Tidak Diizinkan (X) berupa Sekolah Terpadu dan adanya kegiatan yang Bersyarat (B) berupa Pool Kendaraan, Bengkel, dan Gudang/ Pergudangan. Adapun kegiatan yang bersyarat tersebut sudah tidak diperbolehkan lagi (tidak diizinkan) pada Blok Rencana 17-07-01 (Tembung) karena sudah melampaui proporsi kegiatan 10?ri blok rencana.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB