REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

ANALISIS SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (SOLAR CELL DAN WIND TURBINE) UNTUK KELISTRIKAN RUMAH TINGGAL

ROHMANIYYAH (2024)

penelitian-analisis-sistem-pembangkit-listrik-tenaga-hybrid-solar-cell-dan-wind-turbine-untuk-kelistrikan-rumah-tinggal

ANALISIS SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (SOLAR CELL DAN WIND TURBINE) UNTUK KELISTRIKAN RUMAH TINGGAL

ANALISIS SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (SOLAR CELL DAN WIND TURBINE) UNTUK KELISTRIKAN RUMAH TINGGAL, Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) merupakan pembangkit listrik yang terhubung dari beberapa jenis sumber pembangkitan energi terbarukan atau dengan sumber energi tak terbarukan. Terbatasnya sumber energi konvensional penyebab berkembangnya penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Salah satu energi potensial untuk yang dikembangkan di Indonesia adalah energi surya dan energi angin. Penelitian ini bertujuan untuk merancang PLTH skala kecil, kemudian menganalisa daya keluaran yang dihasilkan saat generator hybrid bekerja Gunakan baterai sebagai indikator. Proses pengendaliannya terjadi dengan menggunakan tampilan tegangan sebagai medianya untuk mengetahui tegangan pada masing-masing genset dan aki. Metode pertama yang digunakan adalah studi potensi kedua energi ini. Kemudian hitung kapasitas yang dibutuhkan masing-masing komponen. Berikutnya adalah menyiapkan rancangan generator yang telah diperhitungkan kapasitasnya untuk menjadi generator hybrid. Langkah terakhir adalah mengimplementasikan desain genset untuk diterapkan pada beban rumah tangga skala kecil sebesar 40 Watt termasuk 2 lampu dan 1 kipas angin. Berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan pada solar cell maka diperoleh kapasitasnya ukuran modul 40 Wp, fill factor 0,73 dan efisiensi 13%, sedangkan rancangan turbin angin menghasilkan daya sebesar 1,169 Watt dengan kecepatan angin 3,5 m/s dan efisiensi tertinggi mencapai 64%. Kemudian kapasitas solar charge controller sebesar 2,32 A, kapasitas inverter sebesar 50 Watt, dan total energi baterai sebesar 3,33 Ah. Pengisian baterai mencapai 20%-100% Kapasitasnya memakan waktu 6,6 jam saat cuaca cerah dan 8,3 jam saat cuaca mendung...

Author: ROHMANIYYAH
Date: 2024
Keywords: Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) merupakan pembangkit listrik yang terhubung dari beberapa jenis sumber pembangkitan energi terbarukan atau dengan sumber energi tak terbarukan. Terbatasnya sumber energi konvensional penyebab berkembangnya penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Salah satu energi potensial untuk yang dikembangkan di Indonesia adalah energi surya dan energi angin. Penelitian ini bertujuan untuk merancang PLTH skala kecil, kemudian menganalisa daya keluaran yang dihasilkan saat generator hybrid bekerja Gunakan baterai sebagai indikator. Proses pengendaliannya terjadi dengan menggunakan tampilan tegangan sebagai medianya untuk mengetahui tegangan pada masing-masing genset dan aki. Metode pertama yang digunakan adalah studi potensi kedua energi ini. Kemudian hitung kapasitas yang dibutuhkan masing-masing komponen. Berikutnya adalah menyiapkan rancangan generator yang telah diperhitungkan kapasitasnya untuk menjadi generator hybrid. Langkah terakhir adalah mengimplementasikan desain genset untuk diterapkan pada beban rumah tangga skala kecil sebesar 40 Watt termasuk 2 lampu dan 1 kipas angin. Berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan pada solar cell maka diperoleh kapasitasnya ukuran modul 40 Wp, fill factor 0,73 dan efisiensi 13%, sedangkan rancangan turbin angin menghasilkan daya sebesar 1,169 Watt dengan kecepatan angin 3,5 m/s dan efisiensi tertinggi mencapai 64%. Kemudian kapasitas solar charge controller sebesar 2,32 A, kapasitas inverter sebesar 50 Watt, dan total energi baterai sebesar 3,33 Ah. Pengisian baterai mencapai 20%-100% Kapasitasnya memakan waktu 6,6 jam saat cuaca cerah dan 8,3 jam saat cuaca mendung
Type: Jurnal
Category: penelitian

Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) merupakan pembangkit listrik yang terhubung dari beberapa jenis sumber pembangkitan energi terbarukan atau dengan sumber energi tak terbarukan. Terbatasnya sumber energi konvensional penyebab berkembangnya penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Salah satu energi potensial untuk yang dikembangkan di Indonesia adalah energi surya dan energi angin. Penelitian ini bertujuan untuk merancang PLTH skala kecil, kemudian menganalisa daya keluaran yang dihasilkan saat generator hybrid bekerja Gunakan baterai sebagai indikator. Proses pengendaliannya terjadi dengan menggunakan tampilan tegangan sebagai medianya untuk mengetahui tegangan pada masing-masing genset dan aki. Metode pertama yang digunakan adalah studi potensi kedua energi ini. Kemudian hitung kapasitas yang dibutuhkan masing-masing komponen. Berikutnya adalah menyiapkan rancangan generator yang telah diperhitungkan kapasitasnya untuk menjadi generator hybrid. Langkah terakhir adalah mengimplementasikan desain genset untuk diterapkan pada beban rumah tangga skala kecil sebesar 40 Watt termasuk 2 lampu dan 1 kipas angin. Berdasarkan hasil perancangan yang dilakukan pada solar cell maka diperoleh kapasitasnya ukuran modul 40 Wp, fill factor 0,73 dan efisiensi 13%, sedangkan rancangan turbin angin menghasilkan daya sebesar 1,169 Watt dengan kecepatan angin 3,5 m/s dan efisiensi tertinggi mencapai 64%. Kemudian kapasitas solar charge controller sebesar 2,32 A, kapasitas inverter sebesar 50 Watt, dan total energi baterai sebesar 3,33 Ah. Pengisian baterai mencapai 20%-100% Kapasitasnya memakan waktu 6,6 jam saat cuaca cerah dan 8,3 jam saat cuaca mendung

Files:
Tidak ada data !

Collections:
Digital Library UNPAB