REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

Peran Rumah Detensi Imigrasi dalam Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) DeteniStudi Penelitian di Rumah Detensi Imigrasi Medan

VERONIKA KAROLINA SIMAMORA (2024)

penelitian-peran-rumah-detensi-imigrasi-dalam-pemenuhan-hak-asasi-manusia-ham-detenistudi-penelitian-di-rumah-detensi-imigrasi-medan

Peran Rumah Detensi Imigrasi dalam Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) DeteniStudi Penelitian di Rumah Detensi Imigrasi Medan

Peran Rumah Detensi Imigrasi dalam Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) DeteniStudi Penelitian di Rumah Detensi Imigrasi Medan, Rumah Detensi Imigrasi, Hak Asasi Manusia, Pemenuhan HAM...

Author: VERONIKA KAROLINA SIMAMORA
Date: 2024
Keywords: Rumah Detensi Imigrasi, Hak Asasi Manusia, Pemenuhan HAM
Type: Jurnal
Category: penelitian

Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan adalah unit pelaksana teknis yang menjalankan fungsi keimigrasian sebagai tempat penampungan sementara bagi orang asing yang dikenai tindakan administratif keimigrasian di wilayah Nangroh Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Terdapat beberapa alasan mengapa WNA ditempatkan di Rudenim, diantaranya karena berada di wilayah Republik Indonesia tanpa memiliki izin keimigrasian yang sah, menunggu proses pemulangan atau pengusiran/deportasi, dikenai tindakan administratif keimigrasian, telah selesaimenjalani hukuman dan belum dapat dipulangkan atau dideportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, tugas dan fungsi dari Rumah Detensi Imigrasi Medan dan mengetahui peran Rumah Detensi Imigrasi Medan dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) deteni yang ada di Rumah Detensi Imigrasi Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan metode pengumpulan data denganpengkajian pustaka melalui sumber bahan hukum primer dan sekunder. Sumber bahan primer seperti Laporan harian yang dibuat oleh Rumah Detensi Imigrasi Medan, wawancara dengan deteni dan pegawai pada Rumah Detensi Imigrasi Medan, dan observasi di gedung ruang detensi.Adapun untuk sumber bahan sekunder dalam jurnal ini antara lain berupa peraturan perundang – undangan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rudenim Medan telah memberikan pemenuhan HAM seperti hak untuk beribadah, mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak, deteni juga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan, menerima kunjungan keluarga atausponsor, serta berkomunikasi dengan perwakilan negara mereka. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi perlindungan HAM yang meliputi kurangnya petugas jaga yang ada di Rudenim Medan dan kurangnya kemampuan berbahasa Inggris petugas Rudenim Medan serta adanya deteni yang tidak dapat berbahasa Inggris. Oleh karena itu, perlu adanya upaya terus- menerus dari petugas di Rudenim Medan, pemerintah dan lembaga terkait untuk memperkuat perlindungan HAM deteni di Rudenim Medan.

Files:
Tidak ada data !

Collections:
Digital Library UNPAB