REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Binjai)

PUTRI RAMADANA (2024)

penelitian-analisis-rasio-keuangan-untuk-menilai-kinerja-keuangan-pemerintah-daerah-studi-kasus-pada-pemerintah-kota-binjai

Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Binjai)

Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Binjai), Kinerja Keuangan, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal...

Author: PUTRI RAMADANA
Date: 2024
Keywords: Kinerja Keuangan, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal
Type: Skripsi
Category: penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Kota Binjai dengan menggunakan rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Binjai berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah tahun anggaran 2018-2020, dengan fokus pada Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, dan Rasio Pertumbuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Binjai berdasarkan Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal pada tahun 2018-2022 berada pada kisaran 10,58% - 12,73% yang menunjukkan bahwa sekitar 10-12?ri total pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah Kota Binjai pada tahun 2018-2022 berada pada kisaran 12,48% - 18,18% yang menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Kota Binjai dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan masih tergolong kurang mandiri, berdasarkan Rasio Efektivitas PAD berada pada kisaran 42,07% - 66,61% yang berarti bahwa realisasi PAD belum mencapai target yang ditetapkan, berdasarkan Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah berada pada kisaran 79,15% - 85,56% menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Binjai masih sangat bergantung kepada pemerintah pusat, berdasarkan Rasio Pertumbuhan menunjukkan fluktuasi dengan pertumbuhan PAD tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 3,05?n terendah pada tahun 2021 sebesar -1,45%. Penelitian ini menemukan bahwa selama periode tersebut, Kota Binjai masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, dengan kontribusi PAD yang relatif rendah terhadap total pendapatan daerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun ada upaya peningkatan kinerja keuangan, ketergantungan terhadap pemerintah pusat masih menjadi tantangan utama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk peningkatan kinerja keuangan pemerintah Kota Binjai di masa mendatang.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB