REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

ANALISIS SISTEM MONITORING PENERANGAN LISTRIK AREA PIER ( RUANG TUNGGU) DENGAN IBMS ( INTELLIGENT BUILDING MANAGEMENT SYSTEM) PT ANGKASA PURA II DI BANDARA KUALANAMU

ANDREAS FERDINAN HAMONANGAN PANJAITAN (2024)

penelitian-analisis-sistem-monitoring-penerangan-listrik-area-pier--ruang-tunggu-dengan-ibms--intelligent-building-management-system-pt-angkasa-pura-ii-di-bandara-kualanamu

ANALISIS SISTEM MONITORING PENERANGAN LISTRIK AREA PIER ( RUANG TUNGGU) DENGAN IBMS ( INTELLIGENT BUILDING MANAGEMENT SYSTEM) PT ANGKASA PURA II DI BANDARA KUALANAMU

ANALISIS SISTEM MONITORING PENERANGAN LISTRIK AREA PIER ( RUANG TUNGGU) DENGAN IBMS ( INTELLIGENT BUILDING MANAGEMENT SYSTEM) PT ANGKASA PURA II DI BANDARA KUALANAMU, IBMS, Monitoring Sistem...

Author: ANDREAS FERDINAN HAMONANGAN PANJAITAN
Date: 2024
Keywords: IBMS, Monitoring Sistem
Type: Skripsi
Category: penelitian

Penelitian ini membahas tentang Analisa sistem monitoring perangkat listrik area PIER (Ruang Tunggu) dengan IBMS (Intelligent Building Management System) PT. Angkasa Pura II di Bandara Kuala Namu. Pada penelitian ini akan ditampilkan mekanisme kerja dari sistem IBMS dalam memonitoring penerangan listrik di area PIER bandara Kualanamu. Sistem IBMS bekerja dengan memusatkan seluruh perangkat listrik yang ada dengan pemanfaatan sistem komputasi peralatan listrik sehingga keseluruhan perangkat listrik yang digunakan di bandara Kualanamu dengan mudah termonitor dan terkontrol dengan lebih cepat hanya melalui ruang operator saja. Pada penelitian ini telah dilakukan perbandingan efisiensi dalam pekerjaan sebelum menggunakan sistem IBMS dan setelah menggunakan sistem IBMS. Hasil yang di dapatkan pada penelitian ini adalah penggunaan IBMS di bandara Kualanamu terbukti meningkatkan efisiensi kerja dari sisi, waktu, tenaga, dan mengurangi beban operational lainnya. Nilai efisiensi penggunaan waktu yang dibutuhkan setelah menggunakan IBMS saat keadaan normal sebesar 99,4%, keadaan khusus sebesar 99,3% keadaan emergensi sebesar 98,8% sementara itu nilai efisiensi kebutuhan tenaga kerja pada saat keadaan normal sebesar 75%, keadaan khusus sebesar 83.3% keadaan emergensi sebesar 90%.

Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK

Collections:
Digital Library UNPAB