REPOSITORY

Universitas Pembangunan Panca Budi

Analisa Penempatan Kapasitor Pada Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Etap 19.0.1 Guna Mendukung Program Dedieselisasi

ISRAMA DANI SIREGAR (2024)

penelitian-analisa-penempatan-kapasitor-pada-sistem-distribusi-20kv-menggunakan-etap-1901-guna-mendukung-program-dedieselisasi

Analisa Penempatan Kapasitor Pada Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Etap 19.0.1 Guna Mendukung Program Dedieselisasi

Analisa Penempatan Kapasitor Pada Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Etap 19.0.1 Guna Mendukung Program Dedieselisasi, Dedieselisasi ; Distribusi ; Program ; Kapasitor...

Author: ISRAMA DANI SIREGAR
Date: 2024
Keywords: Dedieselisasi ; Distribusi ; Program ; Kapasitor
Type: Jurnal
Category: penelitian

Listrik adalah bagian dari perkembangan teknologi yang merupakan unsur penting dalam kehidupan kita sehinggamutu pendistribusian tenaga listrik sangat penting dijaga dalam menambahkan bentuk pelayanan terhadapkontribusi nyata kepada masyarakat dan menjaga kebutuhan akan energi listrik yang tumbuh cukup pesat. Salahsatu indikator yang harus dijaga serta di perhatikan kualitas dari jaringan adalah menurunnya tegangan listrikyangdapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Drop tegangan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor teknis danfaktor non-teknis. Faktor teknis seperti jarak tempuh pusat beban dengan sumber pusat listrik relative jauhyangmengakibatkan terganggunya tegangan pada ujung saluran sehingga mengalami penurunan. Nilai toleransi jatuhtegangan yang diatur dalam SPLN adalah senilai +5?n -10% untuk jaringan distribusi dengan nominal tegangan20 kV (SPLN 1/1995). Gardu Induk Blang Pidie terletak Di wilayah Aceh, dimana GI tersebut menyuplai 3(Tiga) Unit Layanan Pelanggan antara lain ULP Blang Pidie dengan jarak 5,1 kM, ULP Labuhan Haji dengan Jarak 31kMserta ULP Tapak Tuan dengan Jarak 80 kMS. Dengan jarak yang cukup jauh dari GI Blang Pidie dengan ULPTapakTuan mengalami penurunan tegangan yang terima di Gardu Hubung ULP Tapak Tuan sebesar 18 kV. Metode yangdilakukan untuk menaikkan tegangan yang diterima di Tapaktuan dengan mengoperasikan mesin diesel Pembangkit Litrik Tenaga Diesel (PLTD) Tapak Tuan untuk Singkron Sistem GI Blang Pidie untuk menaikkantegangan di ULP Tapaktuan. Program dedieselisasi merupakan bagian dari dukungan pelaksanaan kegiatanG20Presidensi Indonesia untuk mengalihkan atau mengurangi semua pembangkit listrik tenaga berbasis fosil secarabertahap. Dengan adanya program tersebut maka perlu dilakukan upaya untuk mengurangi pengoperasiandalampemakaian Solar BBM PLTD dengan mempertimbangkan dampak terjadi Drop Tegangan.

Files:
Tidak ada data !

Collections:
Digital Library UNPAB