KARAKTERISTIK DAN PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR DRAINASE DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL, KOTA MEDAN
KARAKTERISTIK DAN PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR DRAINASE DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL, KOTA MEDAN, Pengelolaan Infrastruktur Drainase...
Author: MIRA ISMILIA HARTINI
Date: 2024
Keywords: Pengelolaan Infrastruktur Drainase
Type: Thesis
Category: penelitian
Peningkatan jumlah penduduk meningkatkan kepadatan penduduk dalam kurung waktu 10 tahun terakhir merubah tata guna lahan, menyebabkan sistem pembangunan saluran drainase terbangun melintang, mempengaruhi laju aliran permukaan memberikan tekanan terhadap lingkungan dan mengurangi daya dukung lingkungan. Perubahan iklim dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sistem drainase yang kurang memadai, dimensi sungai yang kecil dan dangkal serta kurangnya kepedulian masyarakat menyebabkan Kecamatan Medan Sunggal mengalami banjir dan genangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dan pengelolaan infrastruktur drainase di Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan sehingga dapat diketahui karakteristiknya dan upaya pengelolaan yang tepat dapat dilakukan. Penelitian ini mengadopsi paradigma positivisme dengan pendekatan positivistik, mengandalkan fakta empiris (empiri sensual). Metodologi penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif murni berfokus pada pemahaman mendalam terkait karakteristik, konteks dan subjek penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan teknik Guest Tour dan teknik komparatif. Hasil penelitian ini, karakteristik infrastruktur drainase di lokasi studi memiliki pola saluran drainase jaring-jaring. Jenis saluran di lokasi studi ialah saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier. Terdiri dari saluran buatan dengan konstruksi terbuka berbahan beton. Terletak di atas permukaan tanah dengan sistem pengaliran gabungan. Sebagian besar kondisi fisiknya baik namun lainnya mengalami kerusakan ringan. Sebagian besar kondisi air drainase dalam kondisi tergenang. Daerah yang sering mengalami banjir sebesar 41%, daerah yang jarang mengalami banjir sebesar 43%, dan daerah yang tidak pernah mengalami banjir sebesar 16%. Pengelolaan yang dapat dilakukan di lokasi studi ialah menyediakan ruang terbuka hijau, membuat lubang resapan biopori, membangun kolam detensi dan retensi, menggunakan paving block/grass block, melakukan pemeliharaan (normalisasi dan rehabilitasi) drainase secara berkelanjutan serta melibatkan masyarakat dalam setiap pengelolaannya.
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB