
PENGARUH KEBIJAKAN MONETER DAN RISIKO BANK TERHADAP KEMAMPUAN PERBANKAN DALAM PENYALURAN KREDIT DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI)
PENGARUH KEBIJAKAN MONETER DAN RISIKO BANK TERHADAP KEMAMPUAN PERBANKAN DALAM PENYALURAN KREDIT DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BNI), Kredit, Gross Domestic Product...
Author: DEWI RAHAYU BR SIRAIT
Date: 2023
Keywords: Kredit, Gross Domestic Product
Type: Skripsi
Category: penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan moneter dan risiko bank terhadap kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit di Indonesia. Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada pada Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri dan Bank BNI. Adapun variabel yang diamati yaitu Kredit, Gross Domestic Product (GDP), Investasi (INV), Suku Bunga (SB), Jumlah Uang Beredar (JUB), Non Prformance Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Net Interest Margin (NIM). Jenis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data sekunder runtut waktu dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2022 (time series) dan cross-section yang diperoleh dari World Bank, OJK dan BPS.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persamaan simultan dan regresi data panel ARDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada persamaan simultan I variabel Suku Bunga dan Non Performance Loan memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap Kredit. Sedangkan Loan to Deposit Ratio, BOPO, NIM memiliki hubungan negatif akan tetapi tidak signifikan terhadap Kredit. Hanya GDP yang berpengaruh signifikan terhadap Kredit. Pada persamaan simultan II Investasi, Suku Bunga dan Jumlah Uang Beredar memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap GDP sedangkan Kredit berpengaruh positif tidak signifikan terhadap GDP. Leading indicator dalam mengatasi Peningkatan Kredit pada Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri dan Bank BNI yaitu Suku Bunga, NPL, LDR dan BOPO. Secara panel ternyata NPL dan BOPO. juga mampumenjadi leading indicator untuk mengatasi peningkatan Kredit yaitu pada Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri dan Bank BNI, namun posisinya tidak stabil dalam short run dan long run. Leading indicator utama dalam mengatasi Kredit pada Bank BRI, Bank BTN, Bank Mandiri dan Bank BNI adalah Suku Bunga dan LDR dimana hal ini posisinya stabilitas jika dilihat dari short run dan long run. Kemudian dalam jangka pendek yang mempengaruhi Kredit yaitu Investasi (INV), Suku Bunga (SB), ), Loan to Deposit Ratio (LDR).
Files:
LEMBAR JUDUL 1
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Collections:
Digital Library UNPAB