
Analisis Sistem Jaringan Tegangan Rendah Di PT PLN ULP Binjai Timur Dengan Metode Failure Mode And Effect
Analisis Sistem Jaringan Tegangan Rendah Di PT PLN ULP Binjai Timur Dengan Metode Failure Mode And Effect, Jaringan Tegangan Rendah, SAIDI, SAIFI, FMEA, Keandalan....
Author: NOTATEMA WARUWU
Date: 2023
Keywords: Jaringan Tegangan Rendah, SAIDI, SAIFI, FMEA, Keandalan.
Type: Jurnal
Category: penelitian
Metode Analisis Kerusakan dan Dampak (FMEA) adalah pendekatan induktif yang digunakan untuk menentukan kemungkinan kerusakan pada produk atau proses. Metode ini fokus pada menemukan kemungkinan kerusakan, penyebab, dan dampaknya, dan memprioritaskan perbaikan berdasarkan tingkat kepentingan kerusakan. Tujuan penelitan ini adalahuntuk mengetahui seberapa besar kerusakan tersebut. Tingkat kegelapan sistem distribusi 20 kV di ULP Binjai Timur merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode Analisis Efek Mode Gagal (FMEA) digunakan dalam penelitian ini. Metode ini menilai indeks kegagalan pada setiap komponen inti sistem distribusi, dan kemudian menghitung pengukuran keandalan sistem secara keseluruhan Studi ini dilakukan di PT. PLN (persero) ULP Binjai Timur menggunakan kasus studi. tujuan untuk memahami bagaimana jumlah dan lokasi penempatan sectionalizer di sepanjang jaringan memengaruhi indeks yang menunjukkan keandalan sistem. Menurut hasil analisis beberapa penyulang dalam 1 JTR ULP Binjai Timur Menurut metode FMEA, nilai SAIFI adalah 3,80237, sedangkan hasil simulasi menunjukkan angka 3,8174. Di sisi lain, penyulang 2 JTR ULP Binjai Timur memiliki nilai SAIDI sebesar 11,9697 dan 12,1197, sedangkan Nilai SAIFI kedua penyulang adalah 6,82974 menurut metode FMEA, sedangkan nilai simulasi adalah 6,4743. Nilai SAIDI untuk kedua penyulang adalah 13,9370443 dan 14,5671. Namun, keduanya masih belum memenuhi standar PT. PLN (persero) untuk nilai SAIFI dan SAIDI. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan untuk membuat sistem distribusi lebih andal
Files:
Tidak ada data !
Collections:
Digital Library UNPAB